Sebelum masuk ke pembahasan, Apakah kamu tau apa itu CLI? CLI merupakan antarmuka pada sistem operasi yang menggunakan baris perintah atau text. Dalam berinteraksi dengan sistem operasi pengguna hanya dapat menggunakan keyboard dengan cara mengetikan perintah (Command) tertentu (mirip Command Prompt di windows).
Dalam penerapannya CLI lebih ditujukan kepada sistem operasi yang digunakan sebagai komputer server yang dioperasikan oleh IT administrator. Karena menggunakan CLI dirasa lebih efisien dan cepat dibanding menggunakan GUI. Contoh sistem operasi berbasis CLI adalah DOS/Command Prompt, Linux berbasis Teks, Cisco IOS (Internetwork Operating System), Mikrotik, dll.
Kelebihan OS basis teks yaitu memiliki performa lebih tinggi dan hanya membutukan spesifikasi hardware yang rendah. Sedangkan, kekurangan OS basis teks kurang menarik dan membosankan bagi pengguna awam dan harus mengingat baris atau perintah.
Persiapan
Sebelum melakukan installasi, siapkan file dan aplikasi yang dibutuhkan dalam installasi. Beberapa hal yang harus kamu siapkan adalah sebagai berikut:
- File OS Linux Debian .iso
- Aplikasi VMware
Installasi Linux Debian
Berikut langkah-langkah install Linux Debian Berbasis Teks(CLI) melalui VMware beserta gambar.
1. Buka aplikasi VMware dan pilih Create a New Virtual Machine (Ctrl+N).
2. Pilih "Typical (recomendded)" agar tidak mengatur mesin secara manual.
3.Karena saya tidak menggunakan DVD untuk installasi, maka saya pilih “Installer disc image file (.iso)”. Lalu, klik browse dan cari file .iso Linux Debian dan klik open.
4. Pilih "iso DVD 1" karena file .iso DVD 1 berisi installer dan base system, sedangkan file .iso DVD 2 dan 3 berisi paket/aplikasi pendukung server.
5. Klik next, jika file .iso Debian sudah terbaca (Detected).
6.Pada bagian virtual machine name diisi sesuai keinginan. Dan pilih lokasi penyimpanan sesuai keinginan, saya sarankan ubah lokasi ke disk(D) agar penyimpanan system windows disk(C) tidak menumpuk. Lalu, klik next.
7. Pada tahap ini diminta untuk mengisi maksimum disk size (GB) yang akan digunakan pada harddisk virtual. Untuk opsi dibawahnya terdapat Store virtual disk as a single file dan Split virtual disk into multiple files.
Store virtual disk as a single file yaitu pilihan dimana virtual hard disk akan dijadikan 1 file, sedangkan jika memilih Split virtual disk into multiple GB files maka virtual hard disk akan dipecah-pecah menjadi 2, sehingga akan lebih memudahkan jika ingin memindahkannya ke komputer lain dengan menggunakan flash disk yang berkapasitas kecil.
Disini saya pilih "Split virtual disk into multiple files". Lalu klik next.
8. Jika ingin merubah settingan hardware klik "costumize hardware". Lalu klik finish.
9. Karena saya akan menginstall Linux Debian basis teks (CLI) maka pilih "install" seperti gambar dibawah.
10. Pada bagian ini diminta untuk memilih bahasa yang akan digunakan. Pilih sesuai keinginan lalu tekan "Enter"
11. Karena Indonesia tidak ada dalam daftar maka pilih Other => Asia => Indonesia, lalu tekan" Enter".
12. Pada bagian ini diminta untuk memilih konfigurasi keyboard yang akan digunakan pada sistem operasi. pilih yang standard "American English", lalu tekan "Enter".
13. Isi hostname yang merupakan nama dari sebuah komputer.
14. Isi Domain name/Nama domain yang berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akkses ke server. Selain itu domain juga bergna untuk mengingat nama server yang di kunjungi tanpa harus mengingat alamat ip.
15. Pada tahap ini diminta untuk mengisi password root (super user).
16. Ketik ulang password root yang telah dimasukkan.
17. Isikan nama untuk user baru.
18. Isikan username sesuai keinginan.
19. Masukkan password untuk user baru.
20. Ketik ulang password untuk user baru.
21. Pilih zona waktu.
22. Karena pengguna baru, untuk mempermudah pada tahap ini pilih "Guided - use entire disk".
23. Tekan "Enter" pada harddisk yang digunakan untuk partisi.
24. Pilih “All files in one partition”. Disini seluruh sistem Linux akan tersimpan dalam satu sistem berkas, menyesuaikan dengan direktori root /.
25. Pilih "Finish partitioning and write changes to disk".
26. Pilih "yes" untuk menyimpan perubahan dalam harddisk dan tunggu hingga proses selesai.
27. Pada tahap ini pilih "Yes" Jika mempunyai paket repositorynya dan pilih "No" jika tidak mempunyai paket repositorynya.
28. Pada tahap ini, jika tidak mempunyai paket repository maka pilih "yes" dengan syarat harus sudah terhubung dengan internet untuk mendapatkan paket repository secara online. pada tahap ini pilih "no" jika tidak terhubung dengan internet atau sudah memiliki DVD repositorynya.
29. Pada tahap ini bebas untuk memilih ikut berpartisipasi dalam lembaga survey atau tidak.
30. Karena saya akan menginstall Debian basis teks (CLI) maka hilangkan tanda centang pada "Debian dekstop environment" dengan cara meneekan tombol "space" pada keyboard. Lalu pilih "Continue".
31. Pilih "yes" pada konfigurasi GRUB dan tunggu proses instalasi selesai.
32. Pilih "Continue", lalu tekan "Enter" dan proses instalasi Linux Debian selesai.
33. Jika sudah sudah direstart maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
34. Login dengan masukan username : root dan isi password sesuai yang anda masukkan pada saat proses instalasi (ketika mengetik, password tidak akan ditampilkan dalam interface).
35.Jika berhasil login maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. OS Linux Debian telah siap digunakan.
Sekian pembahasan kami tentang "Cara Install Linux Debian Berbasis Teks(CLI) melalui VMware Beserta Gambar". Semoga artikel ini bermanfaat dan bila ada pertanyaan, jangan sungkan untuk bertanya melalui kolom komentar, Terimakasih.